CASOLE D’ELSA – Pembalap Tim Pramac Ducati, Francesco Bagnaia, mengaku sangat senang bisa melakoni balapan perdana bersama sang mentor yakni Valentino Rossi. Hal itu terjadi kala keduanya mentas di seri pembuka MotoGP 2019 di Sirkuit Losail, Qatar.
Pembalap berusia 22 tahun itu merasa memiliki pengalaman yang menyenangkan bisa berada satu lintasan dengan The Doctor –julukan Rossi. Apalagi dalam kondisi lintasan lurus, Bagnaia mampu tampil lebih cepat ketimbang sang veteran.
Meski begitu, Bagnaia harus rela gagal tampil moncer di hadapan sang mentor. Pasalnya, pembalap berpaspor Italia itu harus gagal menyelesaikan balapan dan tak mampu finis pada balapan seri perdana MotoGP 2019 tersebut. Namun begitu, ia tetap merasa senang dengan pengalaman pertama tersebut.
Baca juga Biarkan Zarco Hengkang, Yamaha Dinilai Lakukan Kesalahan Besar
“Itu luar biasa menyenangkan. Di jalan lurus, motor saya lebih cepat dari miliknya. Beberapa saat kami mampu berkendara berdampingan,” ungkap Bagnaia, mengutip dari Speedweek, Kamis (21/3/2019).
“Tapi saya terlalu bersemangat dan membiarkan dia (Rossi) lewat. Sayangnya pula itu akhir dari penampilan saya (gagal finis). Meski begitu, itu adalah momen yang mengasyikkan,” tambah pembalap berstatus rookie tersebut.
Pada balapan tersebut, Bagnaia sejatinya memiliki peluang untuk membawa hasil bagus dari Qatar. Pasalnya ia start dari posisi sembilan, jauh unggul dari Rossi yang memulai balapan dari tempat ke-14. Tetapi ia harus rela gagal finis karena permasalahan pada motornya. Sedangkan Rossi melompat jauh dengan finis di tempat kelima.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(Bad)