NOALE – CEO Aprilia Gresini, Massimo Rivola, mengaku sangat kesal dengan sikap tidak adil yang ditunjukkan oleh FIM –selaku panitia MotoGP– terhadap timnya. Hal tersebut semakin jelas terlihat setelah FIM seakan-akan tutup mata perihal pemakaian komponen ilegal yang dilakukan Ducati saat tampil pada seri perdana di Qatar beberapa waktu lalu.
Sebagaimana diketahui, terdapat empat tim yang menuduh Tim Ducati menggunakan komponen ilegal kala tampil di Sirkuit Losail beberapa waktu lalu. Mereka mempermasalahkan winglet yang terpasang di bagian depan ban belakang motor Ducati pada MotoGP Qatar.
Keempat tim tersebut menduga winglet tersebut untuk membantu mendinginkan ban belakang, yang mana hal tersebut merupakan ilegal. Akan tetapi protes keempat tim tersebut mendapatkan reaksi negatif dari FIM –selaku penyelengara MotoGP.
Baca Juga: Iannone Ungkap Penyebab Kegagalannya di MotoGP Qatar 2019
Perlakuan FIM tersebut pun membuat Rivola merasa sangat kesal. Rivola menyebut bahwa sikap yang ditunjukkan FIM sebagai bentuk ketidakadilan mereka kepada tim-tim lain yang tak memiliki nama besar.
“Ducati tidak boleh pakai sayap itu. Saya tak percaya sayap itu hanya mendinginkan belakang. Jika menghasilkan downforce, dan meski digunakan dengan maksud lain, sayap itu menyalahi regulasi,” ucap Rivola, seperti dikutip oleh GPOne, Jumat (22/3/2019).
“Ini tidak baik dan juga terlihat sangat tidak adil, kecuali semua tim memakainya. Dia (Danny Aldridge –Direktur Teknis FIM) tak bisa berkata tidak kepada Aprilia atau tim lainnya, dan mengatakan iya terhadap Ducati,” tuntas pria asal Italia tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(mrh)
