NANNING – Manajer Tim Indonesia di Piala Sudirman 2019, Susy Susanti, melakukan evaluasi terhadap performa para pemainnya saat melawan Jepang di semifinal. Sektor putri menjadi sorotan utama Susy, terutama di nomor tunggal.
Pada nomor tunggal putri, Indonesia mengandalkan dua pemain terbaiknya yakni Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani. Sementara di nomor ganda putri, Indonesia hanya membawa satu pasangan tetap yakni Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Susy pun mengakui kekalahan Indonesia dari Jepang di semifinal tidak lepas dari kegagalan nomor tunggal putri dan ganda putri. Peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu tak menyangkal sektor putri Jepang memang lebih unggul ketika tampil di babak empat besar.
Baca juga Bantai Jepang, China Rebut Trofi Ke-11 Piala Sudirman
Gregoria harus takluk dari Akane Yamaguchi dalam dua set langsung 13-21 dan 13-21. Sedangkan Greysia/Apriyani yang sempat memberikan perlawanan ekstra kepada pasangan peringkat satu dunia, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara harus menyerah dengan skor 15-21 dan 17-21.
“Gregoria itu butuh kerja keras, butuh penangangan lebih. Dia pukulannya bagus, tapi nggak bisa tahan lama sampai akhir, safe nya juga. Tunggal putri memang ketinggalan banyak dibanding sektor lain,” jelas Susy.
“Di ganda putri, Greysia/Apriyani harus tingkatkan lagi power dan ketahanannya. Ganda putri Jepang itu kuat dan tahan, kita juga harus bisa mengimbangi mereka, kalau tidak, gimana mau mengalahkan mereka?” pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(Bad)