Share

Fitriani Ungkap Penyebab Gagal Atasi Chen Yufei di Indonesia Open 2019

Djanti Virantika, Jurnalis · Rabu 17 Juli 2019 12:52 WIB
https: img.okezone.com content 2019 07 17 40 2080031 fitriani-ungkap-penyebab-gagal-atasi-chen-yufei-di-indonesia-open-2019-1Khtn1qL5U.jpg Fitriani. (Foto: Laman resmi PBSI)
A A A

JAKARTA – Pil pahit harus ditelan tunggal putri Indonesia, Fitriani, di babak pertama Indonesia Open 2019 Super 1000. Ia harus mengakhiri langkahnya lebih dini lantaran takluk dari unggulan kedua asal China, Chen Yufei.

Laga yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2019) pagi WIB itu berakhir pilu bagi Fitriani dengan skor 7-19 dan 19-21. Usai laga digelar, pebulu tangkis peringkat 30 dunia itu pun membeberkan penyebab gagal mengatasi permainan Yufei.

BACA JUGA: Langkah Fitriani Terhenti di Indonesia Open 2019

Fitriani mengaku masih belum bisa mengeluarkan permainannya di set pertama. Ia bermain di bawah kontrol Yufei sehingga kehilangan banyak angka. Alhasil, laga set pertama pun harus berakhir pilu dengan skor telak 7-21.

Fitriani tersingkir dari Indonesia Open 2019

Di set kedua, juara Thailand Masters 2019 itu sejatinya mulai menemukan ritme permainan. Alhasil, Fitriani bisa memberi perlawanan kepada Yufei. Sayang, kondisi ini tetap saja tak cukup untuk membuat Fitriani memenangkan laga.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Di game pertama, saya kurang lepas mainnya jadi defense-nya juga kurang rapat. Yufei mengontrol permainan saya dari awal dengan baik. Di game kedua, saya sedikit mengubah pola bermain dan mempercepat pergerakan. Lawan sempat mati-mati sendiri juga dan buang-buang bola juga. Tetapi di poin-poin terakhir, saya kecolongan,” ujar Fitriani, sebagaimana dikutip dari laman resmi PBSI, Rabu (17/7/2019).

Chen Yufei taklukkan Fitriani di babak pertama Indonesia Open 2019

“Waktu poin 19-19 tadi, saya buru-buru dan lawan juga mempercepat permainan depannya, kasih bola tipis, waktu saya angkat bolanya menyangkut. Sekarang, bukan hanya mengandalkan smash saja untuk menyerang, tapi juga dari dropshot dan netting. Saya masih sering error saat melakukan itu,” tukas pemain berusia 20 tahun itu.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini