Share

Gregoria Ungkap Penyebab Takluk dari Ratchanok Intanon

Djanti Virantika, Jurnalis · Kamis 18 Juli 2019 22:15 WIB
https: img.okezone.com content 2019 07 18 40 2080664 gregoria-ungkap-penyebab-takluk-dari-ratchanok-intanon-S70UozYHx8.jpg Gregoria Mariska Tunjung. (Foto: Laman resmi PBSI)
A A A

JAKARTA – Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, harus mengakhiri perjalanannya di Indonesia Open 2019 lantaran takluk dari wakil Thailand, Ratchanok Intanon, di 16 besar. Usai laga digelar Gregoria membeberkan penyebab gagal mengatasi permainan Intanon.

Gregoria sejatinya berhasil tampil lebih apik di awal laga. Ia dapat dengan mudah menemukan ritme permainan sehingga memimpin laga. Sayang, Intanon berhasil keluar sebagai tekanan dan dapat mengambil alih jalannya pertandingan.

BACA JUGA: Marcus/Kevin Melenggang ke Perempatfinal Indonesia Open 2019

Kondisi ini pun terus dipertahankan pemain unggulan ketujuh itu hingga akhir laga. Hal tersebutlah yang dinilai Gregoria telah menjadi penyebab atas kekalahannya dari Intanon. Laga yang berlangsung selama 65 menit itu pun berakhir pilu dengan skor 21-13, 19-21, 15-21.

Gregoria Mariska Tunjung tersingkir dari Indonesia Open 2019

Kondisi ini sangat disayangkan oleh Gregoria. Sebab, ia mengincar kemenangan di turnamen berlevel Super 1000 itu. Lantaran gagal menaklukkan Intanon, harapan pebulu tangkis berusia 19 tahun itu pun harus terkubur dalam-dalam.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Di awal-awal lumayan, saya bisa mengikuti tempo permainannya. Bisa ikuti bolanya dan mengimbangi kecepatannya. Di game ketiga kelihatan sekali, saya lebih pontang-panting rasanya. Lawan lebih bisa melewati tempo permainan saya," ujar Gregoria, sebagaimana dikutip dari laman resmi PBSI, Kamis (18/7/2019).

Gregoria Mariska Tunjung tersingkir dari Indonesia Open 2019

"Saya belum puas karena target saya mau menang. Kalau untuk performa lumayan, karena di game ketiga kelihatan masih kalah kualitas. Jadi masih perlu banyak perbaikan. Dia istimewa di bola-bola atas, fokusnya dia bagus, kelihatan di poin-poin kritis dia bisa tenang dan memanfaatkan kesempatan dengan baik dan saya jadi tertekan," tukasnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini