Share

Anthony Ungkap Penyebab Kekalahannya dari Wakil Thailand di Indonesia Open

Rivan Nasri Rachman, Jurnalis · Jum'at 19 Juli 2019 05:12 WIB
https: img.okezone.com content 2019 07 19 40 2080804
A A A

JAKARTA – Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, secara mengagetkan tumbang di babak 16 besar Indonesia Open 2019. Ia gagal mengalahkan lawannya, yakni Kantaphon Wangcharoen (Thailand), usai memainkan laga selama 84 menit tersebut.

Bermain di Istora Senayan, Jakarta, pada Kamis 18 Juli 2019, Anthony kalah dengan skor 20-22, 21-11, dan 19-21. Gugurnya Anthony di 16 besar jelas bukanlah sesuatu yang awalnya ia harapkan. Apalagi, Anthony di turnamen kali ini merupakan unggulan ketujuh.

Baca juga: Hasil Wakil Tanah Air di Babak 16 Besar Indonesia Open 2019

Anthony Sinisuka Ginting saat tampil di Indonesia Open 2019

(Foto: Bagas Abdiel/Okezone)

Akan tetapi, pada akhirnya Anthony tetap kalah. Anthony merasa dirinya gagal mengeluarkan permainan terbaiknya saat menghadapi Kantaphon. Namun, menurut pemaparan Anthony sebenarnya ada faktor-faktor lain yang menyebabkan dirinya kalah dari wakil Thailand itu.

Salah satu faktornya adalah cedera Kantaphon yang membuat Anthony tak bisa terlalu banyak berkonsentrasi ketika pertandingan berlangsung. Jadi sewaktu di game ketiga berlangsung, Kantaphon sempat beberapa kali menghentikan jalannya pertandingan. Lawannya tersebut minta break karena untuk mendapatkan pertolongan dari dokter pertandingan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Akibat beberapa kali pertandingan dihentikan sejenak, Anthony merasa konsentrasinya sudah pecah. Gaya permainannya semakin mudah ditebak karena saart break itu, Anthony percaya Kantaphon sambil memikirkan cara untuk mengalahkannya. Alhasil Anthony pun kehilangan momentum hingga akhirnya kalah.

Anthony Sinisuka Ginting saat tampil membela Indonesia

“Justru itu (banyak melakukan break di game ketiga) menurut saya adalah turning point-nya dia (Kantaphon). Saya yang tadinya bisa ambil poin gampang dari lawan dengan memainkan tempo, setelah dia minta break itu, sepertinya dia bisa mikir mau main seperti apa. Waktu balik main, dia bisa antisipasi serangan saya. Saya yang maunya bisa kembali main seperti di awal sudah tidak bisa,” cerita Anthony, dilansir dari laman resmi PBSI, Jumat (19/7/2019).

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini