Share

Anomali Yamaha pada Musim Lalu Buat Capirossi Bingung

Andika Pratama, Jurnalis · Kamis 16 Januari 2020 02:24 WIB
https: img.okezone.com content 2020 01 15 38 2153448 anomali-yamaha-pada-musim-lalu-buat-capirossi-bingung-nTANjUB2Ng.jpg Valentino Rossi (Foto: MotoGP)
A A A

CASTEL SAN PIETRO TERME – Legenda MotoGP, Loris Capirossi bingung dengan anomali yang dialami Yamaha pada musim 2019. Pasalnya, pembalap tim satelit lebih kuat daripada pabrikan. Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) meraih hasil lebih baik daripada Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) pada musim lalu.

Pada musim lalu, pembalap Yamaha tercepat adalah rekan setim Rossi, Maverick Vinales yang mengakhiri MotoGP 2019 di posisi ketiga. Seharusnya, Rossi finis di belakang Vinales tetapi justru Quartararo yang menempati posisi tersebut. Pembalap berpaspor Prancis itu menempati posisi lima pada klasemen akhir.

Fabio Quartararo (Foto: MotoGP)

Tak ayal Capirossi merasa aneh dengan yang terjadi pada musim lalu apalagi Quartararo menggunakan motor yang lebih lemah daripada Vinales dan Rossi. Fakta itu seharusnya membuat Quartararo kesulitan tetapi ia justru menunjukkan kualitasnya lebih baik daripada Rossi pada musim lalu.

BACA JUGA: Rossi Harap Aspek Keselamatan MotoGP Terus Ditingkatkan

“Motor satelit dari tim Petronas mirip dengan yang digunakan oleh Rossi atau Vinales. Morbidelli memiliki motor resmi, sementara Fabio memiliki motor semi resmi. Bagaimanapun, saya merasa aneh bahwa pembalap satelit lebih kuat daripada yang resmi,” kata Capirossi, mengutip dari Tuttomotoriweb, Kamis (16/1/2020).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Valentino Rossi (Foto: MotoGP)

Capirossi menganalisis apa yang terjadi pada Rossi sehingga bisa kalah dari Quartararo dalam kejuaraan. Menurut Capirossi, kemungkinan besar Rossi terlalu banyak mencoba solusi untuk mengejar Repsol Honda dan Mission Winnow Ducati yang justru berujung kegagalan.

“Maverick (Vinales) adalah pembalap Yamaha pertama dengan Quartararo di belakangnya, itu aneh. Akan tetapi, hal-hal ini terjadi ketika Anda mengejar Ducati dan Honda. Pembalap cenderung mencoba banyak solusi dan akhirnya menjadi lebih lambat serta gagal mendapatkan kinerja langsung,” ujarnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini