JAKARTA – Pebulu tangkis tunggal putri, Carolina Marin, yakin dapat menghapus kenangan buruk yang dialaminya di Indonesia Masters 2019. Perempuan berpaspor Spanyol itu merasakan emosi yang cukup tinggi ketika akhirnya melangkah ke lapangan di Istora Senayan, untuk babak pertama Indonesia Masters 2020 Super 500.
Sekadar informasi, Carolina Marin menderita cedera lutut ketika berlaga di Final Indonesia Masters 2019, 27 Januari. Ia terpaksa menyerahkan gelar juara ke tangan wakil India, Sania Nehwal, kendati dalam posisi unggul 10-4 di set pertama.
Baca juga: Carolina Marin Evaluasi Diri Usai Gagal ke Final Malaysia Masters 2020
Kenangan buruk itu mau tidak mau menghantui dirinya ketika kembali menginjakkan kaki di Tanah Air. Carolina Marin mengakui, ada semacam emosi yang bergejolak dalam dirinya ketika berlatih di lapangan Istora Senayan pada Senin 13 Januari 2020.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya