Share

Soal Masa Depannya di Superbike, Rea Serahkan Semuanya pada Kawasaki

Ezha Herdanu, Jurnalis · Sabtu 18 Januari 2020 06:31 WIB
https: img.okezone.com content 2020 01 17 38 2154573 soal-masa-depannya-di-superbike-rea-serahkan-semuanya-pada-kawasaki-lPN1KyG8CL.jpg Jonathan Rea (Foto: Twitter @jonathanrea)
A A A

BELFAST – Jonathan Rea memberikan komentar soal kelanjutan kariernya sebagai pembalap profesional di ajang Superbike. Rea menegaskan bahwa menyerahkan semua yang berkaitan dengan masa depannya kepada para petinggi Tim Kawasaki.

Sebagaimana diketahui sejak memulai petualangan di ajang Superbike, Rea memang menjalani perjalanan karier yang cukup menjanjikan. Pada awal kariernya di Superbike, Rea yang kala itu memperkuat Tim Honda kesulitan untuk bisa bersaing dalam perburuan titel juara dunia.

Baca Juga: Ben Spies: Rea Mungkin Layak Tampil di MotoGP, tapi Mustahil Kalahkan Marquez!

Baru pada saat membela Tim Kawasaki Rea menjelma sebagai pembalap papan atas di Superbike. Bahkan, pembalap berkebangsaan Irlandia Utara tersebut mampu mengukuhkan diri sebagai juara dunia sebanyak empat kali beruntun.

Akan tetapi dengan usia Rea yang kini sudah 32 tahun, muncul rumor bahwa ia mulai memikirkan soal kelanjutan kariernya sebagai pembalap. Rea pun mengaku bakal menyerahkan semuanya kepada manajemen Tim Kawasaki.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Saya menikmati masa-masa saya di atas motor, saya suka berkompetisi. Tapi saya tak harus balapan di sisa hidup saya. Secara finansial, saya sudah aman. Saya juga punya kehidupan yang baik di luar dunia balap,” ucap Rea, seperti disadur dari Speedweek, Sabtu (18/1/2020).

Baca Juga: Mendominasi Superbike, Reiney Heran Jonathan Rea Tak Turun di MotoGP

“Masa depan saya tergantung pada gagasan Kawasaki soal 2021. Setelahnya, saya baru bisa memikirkan pensiun. Saya akan bicara dengan Kawasaki apakah ada pekerjaan di dalam perusahaan mereka ketika saya pensiun nanti. Entah jadi test rider, duta, atau manajer tim,” lanjutnya.

“Jika saya harus duduk di sofa bersama istri saya sepanjang hari dan setiap hari, bisa-bisa kami bakal cerai. Saya juga harus melakukan sesuatu untuk diri saya sendiri. Mungkin saya butuh satu tahun setelah pensiun untuk memikirkan masa depan saya,” tuntas pembalap berjuluk The Ulsterman itu.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini