Share

Jarang Terjatuh pada MotoGP 2019, Marquez Beberkan Kunci Sukses

Djanti Virantika, Jurnalis · Sabtu 18 Januari 2020 12:34 WIB
https: img.okezone.com content 2020 01 18 38 2154706 jarang-terjatuh-lagi-pada-motogp-2019-marquez-beberkan-kunci-sukses-87lsYDEMkn.jpg Marc Marquez. (Foto: Laman resmi MotoGP)
A A A

AALST – Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, berhasil mengukir catatan manis di sepanjang gelaran MotoGP 2019. Catatan manis ini tak hanya dalam hal kemenangan, tetapi juga terhadap koleksi jumlah terjatuh Marquez selama satu musim.

Marquez diketahui lebih sedikit terjatuh pada musim lalu. Pada 2018, The Baby Alien –julukan Marquez– tercatat harus mengalami 23 crash. Tetapi, pada gelaran MotoGP 2019, ia hanya 14 kali terjatuh. Catatan ini tentu saja mengalami penurunan yang cukup signifikan.

BACA JUGA: Vinales Optimis dengan Performa Motor Anyar Yamaha untuk MotoGP 2020

Mendapati catatan ini, Marquez pun mengungkap kunci kesuksesannya. Ia mengaku mencoba mengubah gaya membalapnya pada musim 2019. Dengan begitu, ia pun tak terlalu dihadapkan dengan risiko besar dalam melintas di atas sirkuit, terlebih kala melewati tikungan.

Meski telah menemukan kunci kesuksesan dalam mengurangi jumlah terjatuh dalam balapan, Marquez tetap berharap ada perubahan pada motor Honda yang bisa membantunya agar lebih mudah melakukan hal tersebut. Dengan begitu, aksi Marquez dalam setiap balapan pun akan menjadi lebih mulus.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Saya mengubah gaya membalap saya. Saya sudah berencana mengurangi jumlah jatuh per musim pada akhir 2017. Karena pada saat itu, saya jatuh lebih dari 30 kali dalam setahun. Sebelum musim 2019, saya menetapkan tujuan saya untuk lebih sedikit terjatuh,” ujar Marquez, sebagaimana dikutip dari Paddock GP, Sabtu (18/1/2020).

"Itu sukses karena saya mengubah gaya membalap saya. Saya berhasil mengambil risiko yang lebih sedikit pada awal belokan dan menggunakan kekuatan ekstra pada tikungan terakhir. Tapi, kami tidak harus menyembunyikan fakta bahwa kami harus melangkah lebih jauh dalam bidang ini. Kami masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan. Karena pada bagian terakhir dari fase pengereman, kami selalu menghadapi situasi kritis dengan beban pada ban depan,” tukasnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini