Share

Joan Mir Akui Terlalu Cepat Putuskan Turun di MotoGP

Ezha Herdanu, Jurnalis · Minggu 19 Januari 2020 04:32 WIB
https: img.okezone.com content 2020 01 19 38 2154922 joan-mir-akui-terlalu-cepat-putuskan-turun-di-motogp-GOmz2XqXmz.jpg Joan Mir (Foto: motogp.com)
A A A

HAMAMATSU – Pembalap Tim Suzuki Ecstar, Joan Mir, memberikan komentar usai tampil di kelas MotoGP pada musim 2020. Mir mengakui bahwa dirinya merasa terlalu cepat memutuskan untuk tampil di MotoGP.

Sebagaimana diketahui, Mir memang menjadi salah satu pembalap pendatang baru di MotoGP musim lalu. Ya, manajemen Tim Suzuki membuat gebrakan dengan memboyong Mir untuk menjadi tandem dari Alex Rins.

Baca Juga: Jadwal Launching Tim MotoGP 2020

Akan tetapi sangat disayangkan, debut Mir tampil di kelas primer bersama Tim Suzuki memang tidak berjalan mulus. Pembalap berkebangsaan Spanyol tersebut harus puas menutup MotoGP 2019 dengan menempati posisi 12 usai mencatatkan 92 poin dari 19 balapan yang berlalu.

Catatan minor tersebut pun mendapatkan tidak membuat Mir merasa terbebani. Mir mengaku tetap bangga dengan pencapaiannya pada tahun perdananya berkarier di MotoGP. Meski ia sendiri tak menampik bahwa merasa terlalu cepat untuk mentas di kelas primer.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Debut saya lebih baik dari ekspektasi. Tadinya saya pikir hanya memperebutkan posisi 15 besar, ternyata bisa di posisi 10 besar. Saya finis di posisi delapan besar pada balapan pertama, jadi ini lebih baik dari yang saya duga. Tapi saya selalu ingin lebih,” ucap Mir, seperti dikutip dari Marca, Minggu (19/1/2020).

Baca Juga: Joan Mir Optimis Bisa Bersaing dengan Quartararo di MotoGP 2020

“Saya tak menduga bakal turun di MotoGP pada tahun keempat. Rasanya mustahil. Saya rasa ini rekor. Kami harus cari tahu, karena ini sangat cepat. Tahun pertama di Moto3, saya menang dan naik podium. Tahun kedua, saya jadi juara dunia,” lanjut rider pembalap berusia 22 tahun itu.

“Tahun pertama di Moto2, saya naik podium. Tahu-tahu saya menjalani tahun pertama di MotoGP. Sungguh sulit dipercaya. Rasanya sangat cepat, tapi di sepanjang karier balap saya, saya selalu kompetitif. Kini di MotoGP juga, jadi saya bahagia,” tutupnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini