Share

Masalah Non-Teknis Hantui Ganda Campuran Indonesia

Andika Pratama, Jurnalis · Senin 20 Januari 2020 07:01 WIB
https: img.okezone.com content 2020 01 20 40 2155223 masalah-non-teknis-hantui-ganda-campuran-indonesia-nEV2DUEFgp.jpg Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Foto: PBSI)
A A A

JAKARTA Indonesia Masters 2020 telah berakhir pada Minggu 19 Januari 2020. Indonesia selaku tuan rumah menjadi juara umum dengan memboyong tiga gelar juara melalui Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda putra), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri) dan Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra).

Sementara itu, gelar juara pada dua sektor lainnya diboyong oleh negara lain. Ratchanok Intanon (Thailand) juara di sektor tunggal putri sedangkan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China) berjaya di sektor ganda campuran. Untuk sektor ganda campuran sejatinya Indonesia berharap banyak kepada Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, tetapi mereka gagal ke final.

Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI, Richard Mainaky, menduga faktor non-teknis menjadi masalah utama yang menghambat anak didiknya untuk meraih hasil maksimal di kandang sendiri.

BACA JUGA: Anthony Ungkap Perjuangan Taklukkan Antonsen di Final Indonesia Masters 2020

Rasa kurang percaya diri karena memiliki beban untuk menang di Tanah Air membuat Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria gagal mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Praveen/Melati gugur di perempatfinal sedangkan Hafiz/Gloria langsung terhenti langkahnya di babak pertama.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Evaluasi lebih pada masalah non-teknis. Mereka belum punya percaya diri yang lebih jadi kadang main ada rasa terbebani,” kata Richard, mengutip dari laman resmi PBSI, Senin (20/1/2020).

Meski begitu, Richard bertekad membawa Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria lolos ke Olimpiade 2020. Sementara itu, untuk turnamen terdekat maka kedua ganda campuran Indonesia itu diharapkan Richard tampil mentereng di Jerman Open 2020 dan All England 2020.

“Saat ini, saya lebih fokus untuk mereka lolos ke olimpiade, apa pun hasil mereka, saya akan terus evaluasi untuk lebih baik hasilnya ke depan. Fokus setelah ini ada di turnamen Jerman dan All England,” pungkas Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI tersebut.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini