BRNO – Salah satu persaingan terpanas yang pernah terjadi dalam Kejuaraan Dunia MotoGP adalah duel antara Valentino Rossi dengan Jorge Lorenzo. Persaingan tersebut menarik banyak perhatian karena Rossi dan Lorenzo membela tim yang sama, yakni Yamaha, pada medio 2008-2010 dan 2013-2016.
Direktur Pelaksana Yamaha, Lin Jarvis, mengungkapkan bahwa ia sebenarnya tidak terlalu terganggu dengan persaingan di antara kedua pembalapnya tersebut. Jarvis justru memandang kalau persaingan tersebut menjadi keuntungan bagi Yamaha lantaran dua pembalapnya saling berpacu menjadi yang terbaik.
Baca juga: Marquez Absen di Brno, Rossi: Pembalap Lain Lebih Bersemangat
Jarvis sendiri menilai persaingan tersebut sebagai hal yang wajar. Di satu sisi, Rossi yang lebih senior adalah penguasa MotoGP kala itu dan bertekad mempertahankan statusnya sebagai nomor satu. Di sisi lain, Lorenzo datang sebagai pendatang baru yang ingin melengserkan Rossi.
"Persaingan itu panas karena Valentino adalah raja saat itu dan Lorenzo adalah pendatang baru. Jadi itu sulit untuk ditangani, seperti yang selalu terjadi ketika Anda memiliki dua pembalap top di tim yang sama,” jelas Jarvis, mengutip dari Tutto Motori Web, Selasa (11/8/2020).
“Akan tetapi, ketika kami melakukannya, kami menjadi juara selama tiga tahun berturut-turut. Memiliki dua pembalap yang kompetitif mengangkat tim, karena mereka saling mendorong. Kita hanya harus berharap bahwa mereka tidak menjadi merusak diri sendiri," tukas Jarvis.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya