Share

Lagu Kebangsaan Marcha Real Belum Terdengar, Dominasi Pembalap Spanyol Berakhir?

Rivan Nasri Rachman, Jurnalis · Selasa 15 September 2020 06:05 WIB
https: img.okezone.com content 2020 09 15 38 2277782 lagu-kebangsaan-marcha-real-belum-terdengar-dominasi-pembalap-spanyol-berakhir-MfdX4dxVps.jpg Sampai saat ini, Marc Marquez jadi pembalap Spanyol terakhir yang menang di MotoGP. (Foto: Laman resmi MotoGP)
A A A

MISANO – Para pembalap MotoGP 2020 baru saja menyudahi seri keenamnya, yang mana berlangsung di Sirkuit Misano, Italia pada Minggu 13 September 2020. Pada balapan bertajuk MotoGP San Marino 2020 itu, rider Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli berhasil keluar menjadi pemenang.

Keberhasilan Morbidelli itu lantas membuatnya mengumangkan lagu kebangsaan Italia, Il Canto degli Italia, di sirkuit yang memang berada di negara tersebut. Tentu hal itu menjadi kesan yang spesial untuk Morbidelli dan para pembalap Italia.

Sebelum Morbidelli, Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati) sudah terlebih dahulu mengumangkan lagu kebangsaan Italia tersebut di balapan MotoGP. Hal itu terjadi ketika The Little Dragon –julukan Dovizioso– berhasil menjadi pemenang di MotoGP Austria 2020.

Selain lagu kebangsaan Italia yang berkumandangkan, ada juga lagu negara Portugal, Prancis, dan Afrika Selatan. Seperti lagu kebangsaan Prancis terdengar di akhir balapan ketika Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) memenangi balapan. Tak hanya sekali, namun Quartararo mengumandangkan dua kali saat tampil di Sirkuit Jerez, Spanyol.

Baca Juga: Vinales Tak Tahu Apa yang Terjadi di MotoGP San Marino 2020

 Morbidelli jadi pemenang di MotoGP San Marino 2020

Lalu lagu negara Portugal terdengar saat Miguel Oliveira (KTM Tech3) menang di GP Styria, dan national anthem Afrika Selatan dinyalakan saat Brad Binder (KTM Red Bull) menjadi yang tercepat di seri Republik Ceko.

Bila melihat hal tersebut, tak ada satu pun pembalap Spanyol yang berhasil menjadi pemenang dari enam seri balapan MotoGP 2020 itu. Lagu kebangsaan Marcha Real yang selama bertahun-tahun kerap kali terdengar di akhir pekan balapan kini justru tak terdengar lagi.

Semua itu dapat terjadi karena pembalap-pembalap Spanyol gagal tampil baik di enam seri balapan MotoGP 2020. Padahal ada sembilan pembalap asal Spanyol yang mengikuti ajang MotoGP 2020, namun hasil terbaik yag bisa diraih oleh rider asal Negeri Matador itu hanya finis sebagai runner-up.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Pembalap Spanyol yang bisa finis di posisi kedua itu baru dua, yakni Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) saat tampil di seri Spanyol dan Andalusia, serta Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang berhasil merebut podium pertamanya di kelas MotoGP pada GP Austria.

Absennya Marc Marquez karena cedera sejak seri perdana MotoGP 2020 tampaknya telah membuat rider asal Spanyol tak ada lagi yang mampu memenangkan balapan. Padahal beberapa tahun sebelumnya, jika bukan Marquez pembalap asal Spanyol yang menang, maka Jorge Lorenzo atau Dani Pedrosa tetap bisa membuat lagu Marcha Real berkumandang.

Fakta menarik MotoGP San Marino

Kini, tak heran jika MotoGP 2020 dikatakan menjadi musim yang sangat buruk untuk para pembalap MotoGP asal Spanyol. Sebab semenjak 2008 sampai 2019, selalu ada setidaknya satu rider berpaspor Spanyol yang menang balapan di lima seri awal musim.

Hasil terburuk bagi rider Spanyol pun terjadi pda 2007 silam, di mana lagu Marcha Real baru berkumandang di seri ke-10. Hal itu dapat terjadi usai Pedrosa mampu memenangkan balapan MotoGP Jerman 2007.

Jadi, apakah benar dominasi pembalap Spanyol akan berakhir di musim ini? Sampai kapan kira-kira lagu Marcha Real tak terdengar di akhir balapan MotoGP?

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini