Share

Tak Hanya Rossi dan Quartararo, Manajer Petronas Ikut Kritik Kinerja Motor Yamaha

Djanti Virantika, Jurnalis · Minggu 29 November 2020 03:30 WIB
https: img.okezone.com content 2020 11 28 38 2318075 tak-hanya-rossi-dan-quartararo-manajer-petronas-ikut-kritik-kinerja-motor-yamaha-W1NXPXjnGe.jpg Maverick Vinales dan Valentino Rossi. (Foto: Laman resmi MotoGP)
A A A

PORTIMAO – Manajer Tim Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg, ikut mengkritik kinerja motor balap Yamaha di MotoGP 2020. Ia mengakui bahwa motor balap Yamaha untuk musim ini tak bekerja sesuai keinginan para pembalap hingga tim.

Keluhan soal kinerja motor balap Yamaha memang sudah sering terdengar di MotoGP 2020. Nama-nama pembalap Yamaha, seperti Valentino Rossi hingga Fabio Quartararo terus menyampaikan keluhan itu.

Fabio Quartararo

Bahkan untuk Quartararo, dampak dari memblenya motor balap Yamaha sudah berujung pada kegagalannya menjuarai MotoGP 2020. Padahal, dia difavoritkan menjadi juara musim ini.

BACA JUGA: Valentino Rossi Hijrah ke Petronas, Jarvis: Ini Bukan Akhir Kariernya!

Peluang Petronas pun dipercaya terbuka semakin lebar setelah Quartararo merebut dua kemenangan di awal musim. Absennya Marquez dalam waktu yang panjang membuat Quartararo makin dipuja-puji bakal juara.

Tetapi, Quartararo gagal memenuhi ekspektasi besar dari publik. Ia bahkan harus terus menelan pil pahit di sepanjang gelaran MotoGP 2020.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Quatararo total hanya merebut tiga kemenangan di sepanjang MotoGP 2020, tanpa merebut satu pun podium. Hasil ini membuatnya harus terlempar dari posisi lima besar di klasemen akhir MotoGP 2020.

El Diablo -julukan Quartararo- hanya menempati urutan kedelapan di klasemen akhir. Ia total merebut 127 poin. Hasil ini yang sangat disayangkan oleh Zeelenberg.

Valentino Rossi

"Motor baru yang bereaksi berbeda terhadap apa yang kami harapkan di beberapa trek dan dalam situasi tertentu,"  ujar Zeelenberg, sebagaimana dikutip dari Tutto Motori Web, Minggu (29/11/2020).

“Kemudian, kami harus mencoba menemukan pengaturan untuk motor yang memungkinkan pembalap merasa nyaman. Sayangnya kami tidak berhasil,” tukasnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini