TAVULLIA – Penurunan prestasi yang dialami Yamaha dalam beberapa musim terakhir di MotoGP membuat Valentino Rossi sebal. Menurutnya, masalah itu dimulai dengan pengembangan motor YZR M-1 yang salah arah pada 2016 dan 2017.
Pencapaian Yamaha memang menurun drastis terhitung sejak akhir musim Kejuaraan Dunia MotoGP 2015. Pada musim itu, mereka mampu merebut gelar juara dunia pembalap lewat Jorge Lorenzo. Dominasi dibuktikan dengan Valentino Rossi yang finis sebagai runner-up.
Semusim berselang, motor YZR M-1 masih kompetitif. Hal itu lagi-lagi dibuktikan dengan keberhasilan Valentino Rossi finis sebagai runner-up, kali ini di belakang Marc Marquez. Namun, setelah itu, kemunduran yang terjadi.
Baca juga: Valentino Rossi: Yamaha Dengar Masukan Pembalap tapi Diacuhkan
The Doctor –sapaan akrab Valentino Rossi- merasa betapa sulitnya tampil kompetitif dalam empat musim terakhir di MotoGP. Menurutnya, pengembangan motor YZR M-1 berjalan ke arah yang salah. Entah Yamaha yang memang bersalah, atau pabrikan lain yang melakukan pengembangan pesat.
“Dari musim 2016 ke 2017, itu adalah tahun krusial buat Yamaha. Motor M-1 kami mulai mengalami masalah. Padahal, motor sangat kompetitif hingga MotoGP 2016,” papar Valentino Rossi, mengutip dari Corse di Moto, Selasa (15/12/2020).
“Hingga saat itu, kami masih bisa memenangi balapan dan Kejuaraan Dunia. Namun, sejak momen itu, kami mulai mengalami masalah. Saya tidak tahu apakah ini semua adalah salah Yamaha atau memang pabrikan lain terus membaik,” tukas pria berusia 41 tahun itu.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya