HAMAMATSU – Davide Brivio telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai manajer tim Suzuki pada awal Januari 2020. Hengkangnya Brivio ini tentu menjadi pukulan besar bagi Suzuki yang baru saja memulai masa kejayaannya.
Brivio sejatinya bukan seorang insinyur. Akan tetapi, kekuatannya terletak pada kemampuannya untuk memimpin orang dan ia tahu persis apa yang diperlukan untuk memenangkan balapan. Itulah yang membuatnya menjadi sosok kunci.
Keberhasilan Yamaha merajai MotoGP sekira 15 tahun lalu juga tak lepas dari kesuksesan Brivio menggaet Valentino Rossi. Hal yang sama pun coba diterapkan Brivio di Suzuki, yang mana ia merekrut pembalap dengan sangat cermat.
Baca juga: Valentino Rossi Ingatkan Yamaha agar Tidak Lupa Selesaikan PR
Diakui oleh Brivio bahwa ia sebenarnya pernah berusaha untuk mencoba merekrut Andrea Dovizioso untuk musim balap 2015. Ketika itu Dovizioso sudah hampir dua tahun membela Ducati dan masa kontraknya akan segera berakhir.
Kendati demikian, Dovizioso lebih memilih untuk tetap bertahan di Ducati. Maka dari itu, Brivio pun mengalihkan pandangannya ke pembalap lain. Brivio pada akhirnya merekrut Aleix Espargaro dan Maverick Vinales untuk musim balap 2015.
“Kami memilih Aleix Espargaro karena dia sudah ahli dalam berkendara, cepat, dan dapat membantu dengan set-up motornya," beber Brivio, dilansir dari Crash, Rabu (27/1/2021).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya