Share

Praveen/Melati Petik Pelajaran dari Penampilan dalam 3 Turnamen Beruntun di Thailand

Djanti Virantika, Jurnalis · Sabtu 30 Januari 2021 02:28 WIB
https: img.okezone.com content 2021 01 29 40 2353320 praveen-melati-petik-pelajaran-dari-penampilan-dalam-3-turnamen-beruntun-di-thailand-fQwoFK86S3.jpg Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. (Foto: Badminton Photo)
A A A

BANGKOK – Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, telah mengakhiri penampilannya dalam tiga turnamen beruntun yang digelar di Thailand. Hal itu terjadi setelah mereka tersingkir di kompetisi pamungkas, yakni BWF World Tour Finals 2020.

Praveen/Melati gagal melenggang ke babak semifinal BWF World Tour Finals 2020 usai takluk dari wakil Korea Selatan, yakni Seo Seung Jae/Chae YuJung. Pertemuan mereka di laga pamungkas Grup A berakhir dengan kekalahan dengan skor 10-21 dan 13-21.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti

Terkait kekalahan ini, Praveen/Melati pun membeberkan penyebabnya. Mereka mengaku memang tak bisa bermain dengan bagus di sepanjang laga itu. Usaha mereka untuk keluar dari tekanan Seo/Chae terus gagal terjadi.

BACA JUGA: Praveen/Melati Tumbang 2 Set Langsung dari Wakil Korsel di BWF World Tour Finals

"Kami tidak bagus. Kami tidak bisa memainkan permainan kami. Kami mencoba untuk keluar dari tekanan mereka. Kami jatuh ke dalam permainan pasangan Korea itu dan kami tidak bisa keluar dari itu,” ujar Praveen, sebagaimana dikutip dari laman resmi BWF, Sabtu (30/1/2021).

Tetapi, Praveen/Melati siap menjadikan penampilannya di tiga turnamen beruntun di Thailand ini sebagai pelajaran berharga. Khususnya, mereka siap mmeperbaiki kegagalannya yang kerap sulit untuk keluar dari tekanan lawan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Itu terutama menjadi kegagalan kami, yakni keluar dari tekanan. Banyak pelajaran yang bisa kami ambil dari tiga minggu kami berada di sini. Seperti kami perlu belajar bagaimana keluar dari tekanan lawan. Itu yang paling penting,” tutur Jordan.

“Semua orang mengalami hal yang sama. Bagi saya, ini bukan masalah karena semua pemain memiliki pengalaman yang sama. Itu tidak bisa dijadikan alasan,” lanjutnya.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti

Dari keikutsertaan di tiga turnamen beruntun di Thailand, Praveen/Melati sendiri berhasil menyabet satu gelar runner-up. Hal itu terjadi di turnamen Yonex Thailand Open 2021.

Praveen/Melati yang berhasil melaju ke babak final gagal mengalahkan wakil tuan rumah dalam laga tersebut. Alhasil, Praveen/Melati harus puas hanya menyandang status sebagai runner-up.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini