LANGKAH besar dilakukan oleh Hungaria dan Serbia, yaitu memulai vaksinasi Covid-19 terhadap para atlet Olimpiade mereka pada Jumat 28 Januari 2021. Hal itu dilakukan ketika Eropa menghadapi penundaan pasokan vaksin.
Uni Eropa pada Kamis memperingatkan perusahaan obat, bahwa mereka akan menggunakan semua cara legal atau bahkan memblokir ekspor kecuali mereka setuju untuk memberikan suntikan seperti yang dijanjikan. Presiden IOC Thomas Bach mengatakan, bahwa organisasi tersebut tidak berpihak pada para atlet yang "melompati antrean" untuk mendapatkan vaksin.
Beberapa atlet Kanada, yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo 2020, menyatakan, bahwa menerima vaksin sebelum orang yang lebih membutuhkan akan merusak makna menjadi seorang Olympian.
Sementara itu, Komite Olimpiade Hungaria (HOC) menyatakan 868 atlet dipilih untuk inokulasi karena mereka memiliki peluang untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020, yang ditunda dari 2020 hingga musim panas ini, atau Olimpiade Musim Dingin Beijing yang akan diadakan pada 2022.
BACA JUGA: Secara Finansial, Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 Berdampak Buruk
"Salah satu (faktor) adalah partisipasi yang aman dalam kualifikasi di luar negeri, yang lainnya adalah hilangnya performa karena beberapa bulan pelatihan yang dilewati karena infeksi,” kata HOC, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (30/1/2021).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya