CERVERA – Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, tak mau menyalahkan siapa pun, termasuk dokter, soal berlarutnya pemulihan cedera. Ia lantas mengakui ada kesalahan ketika memutuskan naik motor pada sesi latihan bebas MotoGP Andalusia 2020.
Sebagaimana diketahui, Marc Marquez mengalami cedera patah tulang humerus (lengan atas) bagian kanan pada MotoGP Spanyol 2020, 19 Juli silam. Setelah menjalani operasi bedah, The Baby Alien membuat kejutan dengan langsung comeback di Sirkuit Jerez-Angel Nieto.
Baca juga: Marc Marquez Berharap Pol Espargaro Bisa Rutin Naik Podium
Ternyata, keputusan itu berakibat fatal. Marc Marquez malah absen panjang hingga akhir musim Kejuaraan Dunia MotoGP 2020. Cedera tersebut semakin parah lantaran tekanan pada bagian tulang yang patah ketika sang pembalap mengendarai motor.
Tim dokter MotoGP lantas menjadi pesakitan karena memberi izin kepada Marc Marquez untuk naik motor. Andai lampu hijau tidak diberikan, pembalap berusia 28 tahun itu tentu tidak akan nekat.
Baca juga: Relakan Tes Pramusim, Marc Marquez Bidik Comeback di MotoGP Qatar 2021
Setelah bungkam, Marc Marquez akhirnya angkat bicara pada saat peluncuran Tim Repsol Honda, Senin 22 Februari 2021. Ia dengan tegas menyatakan tidak akan menyalahkan tim dokter, apalagi Honda Racing Corporation (HRC).
“Pada akhirnya, itu adalah keputusan yang diambil semua orang. Ketika kami mendapat gelar juara, kami selalu bicara soal tim dan orang-orang di sekitar saya. Ketika kami melakukan kesalahan, kami harus berbicara hal yang sama,” tegas Marc Marquez, dikutip dari Crash, Rabu (24/2/2021).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya