JAKARTA – Pihak Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) merespons penundaan turnamen Malaysia Open 2021 Super 750. Meski menyayangkannya karena turnamen untuk kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 semakin berkurang, tetapi Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, itu tetap menilai penundaan Malaysia Open 2021 adalah langkah terbaik.
Sebagaimana diketahui, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengumumkan bahwa kompetisi Malaysia Open 2021 tak bisa diselenggarakan sesuai jadwal akibat lonjakan kasus virus Covid-19 di negara penyelenggara. Demi keselamatan dan keamanan peserta dan seluruh pihak terkait, turnamen akhirnya harus ditunda.
Malaysia Open 2021 sendiri awalnya dijadwalkan berlangsung pada 25-30 Mei 2021. Turnamen ini pun akan masuk penghitungan kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung tahun ini.
BACA JUGA: PBSI Ulang Tahun Ke-70, Para Legenda Bulu Tangkis: Lanjutkan Tradisi Emas Olimpiade
Tetapi, setelah dipastikan tak bisa berjalan sesuai rencana, Malaysia Open 2021 tidak akan lagi masuk penghitungan untuk kualifikasi Olimpiade. Hingga kini, belum diketahui pasti tanggal baru untuk penyelenggaraan turnamen tersebut.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Melonjak, Malaysia Open 2021 Resmi Ditunda
Penundaan ini disayangkan Rionny Mainaky. Sebab, turnamen ini sangat penting bagi pemain Indonesia yang kini masih harus berjuang lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Salah satunya pasangan ganda campuran, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Selain itu, penundaan turnamen juga membuat wakil lain dari Indonesia tak memiliki bekal cukup sebelum berlaga di Olimpiade Tokyo 2020. Padahal, penting juga bagi para pemain untuk mempelajari kekuatan lawan lebih lanjut.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya