Share

Hebat! Greysia Polii Jadi Pebulu Tangkis Tertua yang Raih Medali Emas di Olimpiade

Admiraldy Eka Saputra, Jurnalis · Senin 02 Agustus 2021 14:18 WIB
https: img.okezone.com content 2021 08 02 43 2449583 hebat-greysia-polii-jadi-pebulu-tangkis-tertua-yang-raih-medali-emas-di-olipimade-WRj1EmS1K2.jpg Greysia Polii dan Apriyani Rahayu meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. (Foto/Reuters)
A A A

TOKYO Greysia Polii mencatatkan namanya sebagai pebulu tangkis tertua yang mampu meraih medali emas di ajang Olimpiade. Dia bersama Apriyani Rahayu menjadi yang terbaik saat tampil di final nomor ganda putri Olimpoade Tokyo 2020.

Greysia Polii meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 di usia 33 tahun lebih 356 hari. Medali emas kali ini jelas akan menjadi kado yang paling indah bagi atlet kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1987 itu.

Foto/Reuters

Sebelumnya rekor ini tercatat atas nama Zhang Ning. Pebulu tangkis tunggal putri asal China itu meraih medali emas di ajang Olimpiade Beijing 2008 pada usia 33 tahun lebih 89 hari. Zhang Ning juga menyumbangkan emas untuk China pada Olimpiade Athena 2004.

Baca juga: Profil Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Penyumbang Medali Emas Pertama bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Kembali ke Greysia Polii, pencapaian kali ini diraihya bersama sang partner, Apriyani Rahayu. Greysia/Apriyani sukses mengalahkan wakil China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di partai final dengan skor 21-19 dan 21-15. Kemanangan tersebut membuat mereka menjadi pasangan ganda putri Indonesia pertama yang meraih medali emas.

Baca juga: Greysia Polii/Apriyani Rahayu Raih Emas Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia Pernah Menang di Semua Nomor Bulu Tangkis Olimpiade

Pada partai final yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Senin (2/8/2021), Greysia/Apriyani mengawali pertandingan di gim pertama dengan baik. Pasangan Indonesia berhasil menjaga keunggulan atas lawan mereka.

Penempatan bola akurat dari Greysia Polii juga beberapa kali membuat Chen/Jia mati langkah. Greysia/Apriyani berhasil terus memimpin hingga interval gim pertama 11-9.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Chen/Jia yang tertinggal di inteval memberikan perlawanan sengit usai jeda. Situasi genting terjadi di poin-poin kritis. Chen/Jia sempat mendekat hingga poin menjadi 19-17. Meski demikian, gim pertama berhasil direbut pasangan Indonesia dengan 21-19.

Sementara di gim kedua, Chen/Jia sempat memberikan tekanan cukup serius di poin-poin awal. Akan tetapi, Greysia/Apriyani yang berhasil menemukan tempo permainan mereka perlahan kembali memimpin.

Foto/Reuters

Smash keras Apriyani membawa mereka memimpin di interval gim kedua dengan 11-7. Semangat pantang menyerah Greysia/Apriyani akhirnya membawa mereka menyudahi gim kedua dengan 21-15 sekaligus meraih medali emas di nomor ganda putri.

Keberhasilan Greysia/Polii di partai final kali ini sekaligus menjadi raihan medali emas pertama untuk wakil Indonesia di ajang Olimpiade 2020. Sebelumnya, wakil Merah Putih merah tiga emas dari cabor angkat besi dengan rincian satu perak dan dua perunggu.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini