TOKYO – Greysia Polii mencatatkan namanya sebagai pebulu tangkis tertua yang mampu meraih medali emas di ajang Olimpiade. Dia bersama Apriyani Rahayu menjadi yang terbaik saat tampil di final nomor ganda putri Olimpoade Tokyo 2020.
Greysia Polii meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 di usia 33 tahun lebih 356 hari. Medali emas kali ini jelas akan menjadi kado yang paling indah bagi atlet kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1987 itu.
Sebelumnya rekor ini tercatat atas nama Zhang Ning. Pebulu tangkis tunggal putri asal China itu meraih medali emas di ajang Olimpiade Beijing 2008 pada usia 33 tahun lebih 89 hari. Zhang Ning juga menyumbangkan emas untuk China pada Olimpiade Athena 2004.
Kembali ke Greysia Polii, pencapaian kali ini diraihya bersama sang partner, Apriyani Rahayu. Greysia/Apriyani sukses mengalahkan wakil China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di partai final dengan skor 21-19 dan 21-15. Kemanangan tersebut membuat mereka menjadi pasangan ganda putri Indonesia pertama yang meraih medali emas.
Pada partai final yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Senin (2/8/2021), Greysia/Apriyani mengawali pertandingan di gim pertama dengan baik. Pasangan Indonesia berhasil menjaga keunggulan atas lawan mereka.
Penempatan bola akurat dari Greysia Polii juga beberapa kali membuat Chen/Jia mati langkah. Greysia/Apriyani berhasil terus memimpin hingga interval gim pertama 11-9.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya