KISAH kekecewaan Anthony Ginting setelah kalah dari Chen Long sebelum meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 akan diulas oleh Okezone. Menang dan kalah adalah sebuah hal yang biasa dalam sebuah pertandingan. Namun, kekalahan akan selalu menjadi hal yang menyakitkan, terlebih jika hanya butuh satu langkah lagi untuk bisa mengukir sejarah.
Hal itu pun terjadi kepada Anthony Sinisuka Ginting pada gelaran Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar pada 2021. Sejak pertandingan pertama, Ginting bermain dengan sangat luar biasa. Ia sukses mengalahkan banyak pebulutangkis hebat hingga tiba di babak semifinal.
Di babak tersebut, Anthony berjumpa dengan tunggal putra andalan China, Chen Long. Secara head to head, Anthony sejatinya unggul. Namun di pertandingan yang digelar pada 2 Agustus 2021 itu, Anthony justru kalah dalam dua game langsung dengan skor 16-21 dan 11-21.
Ini menjadi kekalahan yang sangat menyakitkan bagi Anthony Ginting. Pasalnya, hanya perlu satu langkah lagi untuknya mencapai final dan meraih medali emas untuk Indonesia. Namun, hal itu pupus setelah ia ditumbangkan Chen Long.
Rasa sedih dan kecewa pun menjalar pada diri Anthony di sepanjang perjalanan pulang menuju penginapan. Beruntung, sang pelatih berhasil meredakan kesedihannya dan memberinya semangat untuk bisa meraih setidaknya medali perunggu.
"Memang setelah kalah dari Chen Long saya sangat kecewa dan sedih. Keluar lapangan saya merasa ingin menyendiri untuk menenangkan diri dulu. Tapi pelatih saya (Hendy Saputra) langsung mengajak berdiskusi, dia menguatkan saya," kata Ginting, dalam rilis resmi PBSI pada 2021.
"Dia bilang masih ada kesempatan meraih medali perunggu dan mencetak sejarah. Kansnya juga besar melawan Kevin Cordon itu, jadi jangan disia-siakan kesempatannya. Kapan lagi?" sambungnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya