JAKARTA – Atlet balap sepeda Indonesia, Bernard Benyamin van Aert, resmi lolos ke Olimpiade Paris 2024. Pencapaian ini mengakhiri penantian panjang 20 tahun Indonesia di cabang olahraga balap sepeda.
Bernard lolos melalui kualifikasi negara untuk disiplin track nomor Omnium Putra melalui informasi resmi yang dikeluarkan Union Cycliste Internationale (UCI), Senin 22 April 2024. Berdasarkan aturan UCI, ada 22 negara yang bisa lolos ke Olimpiade 2024 Paris dari tiga nomor perlombaan di disiplin track endurance.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, sangat bersyukur karena akhirnya Tim Merah Putih bisa meloloskan atlet balap sepeda ke Olimpiade setelah penantian 20 tahun. Pria yang akrab disapa Okto ini harap, lolosnya Bernard bisa menjadi pelecut semangat bagi para atlet dari cabor lain.
“Alhamdulillah, setelah 20 tahun penantian panjang akhirnya Indonesia kembali meloloskan atlet balap sepeda dari disiplin track, nomor omnium di Olimpiade,” kata Okto dalam keterangan resmi NOC Indonesia, Selasa (23/4/2024).
“Semoga lolosnya Bernard ke Paris 2024 menjadi motivasi buat atlet dari cabor-cabor lain untuk mengikuti jejaknya. Perjuangan belum berakhir, harus tetap semangat dan tunjukkan hasil terbaik demi menjaga Indonesia Raya tetap bisa berkumandang dan Merah Putih tetap berkibar di Paris 2024,” lanjutnya.
Indonesia sebelumnya pernah meloloskan atlet balap sepeda dari disiplin track ke Olimpiade. Pada Olimpiade 2004, Santia Tri Kusuma yang turun di nomor point race putri berhasil mewakili Indonesia lolos ke Athena.
Sementara itu, Kepala Pelatih Timnas Balap Sepeda Indonesia, Dadang Haries Poernomo, menjelaskan perihal kelolosan Bernard ke Paris 2024. Bernard telah melalui perjalanan panjang untuk mengejar poin kelolosan menuju Paris 20214 sejak tahun 2023.
“Timnas balap sepeda sudah menargetkan Bernard lolos. Alhamdulillah dengan perjuangan Perjuangan yang sangat berat dan panjang melawan gempuran teknologi dari tim negara-negara besar yang setiap tahun berkembang,” ujar Dadang.
Pada 2023, poin kualifikasi diambil dari dua terbaik dari tiga series UCI Nations Cup yang digelar di Jakarta, Mesir, dan Kanada. Kala itu, Bernard terhenti di kualifikasi sehingga tidak mendapatkan poin.
Di Kejuaraan Asia 2023, pembalap sepedah 27 tahun itu menempati peringkat kelima sehingga gagal mendapatkan poin. Kemudian di World Championship di Glasgow, ia finis di urutan ke-20.
“Lalu Bernard dapat poin yang lumayan besar dalam Road to Paris 2024 setelah dapat perak di kejuaraan Asian Track Championship di New Delhi, India, ini yang bantu dongkrak poinnya. Lalu Bernard kembali tampil di UCI Track Nations Cup dan semuanya masuk final sehingga dapat poin. Di Adelaide finis ke-15, di Hongkong ke-17, dan kemarin terakhir di Kanada peringkat 11 dan Alhamdulillah bisa lolos kualifikasi ke Olimpiade Paris 2024,” terangnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya