Share

Sempat Kesulitan Lawan Lee Yang/Wang Chi-Lin, Fajar Alfian/Rian Ardianto Beberkan Penyebabnya

Andhika Khoirul Huda, Jurnalis · Minggu 05 Mei 2024 01:16 WIB
https: img.okezone.com content 2024 05 05 40 3004476 sempat-kesulitan-lawan-lee-yang-wang-chi-lin-fajar-alfian-rian-ardianto-beberkan-penyebabnya-x52ChEdNel.jpg Ganda Putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. (Foto: PBSI)
A A A

CHENGDU – Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto memang berhasil menang atas wakil Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin di partai kedua semifinal Piala Thomas 2024. Namun, bisa dikatakan Fajar/Rian susah payah untuk menaklukkan sang perah medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut.

Menurut Fajar/Rian, mereka kesulitan karena Lee/Wang bermain sangat cepat. Mereka pun harus susah payah mengimbingi permainan cepat dari ganda putra Taiwan tersebut.

Turun di partai kedua, Fajri -sebutan Fajar/Rian- bersusah payah untuk bisa mengalahkan Lee/Wang. Pertandingan itu sendiri berlangsung di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, China, pada Sabtu 4 Mei 2024 sore WIB.

Pada set pertama, pasangan ranking tujuh dunia itu kerap membuat kesalahan sendiri karena tak mampu mengimbangi permainan lawan. Alhasil, mereka harus melewati rubber game berdurasi 63 menit untuk bisa mengalahkan Lee/Wang dengan skor 16-21, 21-19 dan 21-18.

Fajar/Rian pun mengaku senang bisa menyumbangkan poin kedua untuk Indonesia dalam pertandingan ini. Meski begitu, mereka tak memungkiri bahwa permainan cepat sang lawan sangat menyulitkan mereka.

“Alhamdulillah bisa bermain dengan lancar dan tanpa cedera, bersyukur juga menang dan memberikan poin kedua untuk Indonesia,” kata Rian dikutip dari rilis PBSI, Minggu (5/5/2024).

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto

“Lee/Wang bermain dengan baik, mereka mempunyai drive dan speed yang luar biasa. Beberapa kali di gim pertama mereka sangat percaya diri dan nyaman dengan pola permainannya. Sementara kami kurang siap dan banyak melakukan kesalahan sendiri,” tambahnya.

Fajar/Rian sebenarnya masih memberikan perlawanan pada Lee/Wang hingga skor 11-11. Namun setelah itu mereka tertinggal 11-14 dan 16-17 sampai akhirnya kalah dengan skor 16-21.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Pada gim kedua, kedua pasangan terus saling kejar mengejar angka dan silih berganti memimpin sampai menginjak skor 16-16. Akan tetapi, kali ini sang juara All England dua kali yang lebih mendominasi momen krusial sehingga sukses merebut gim kedua dengan skor tipis 21-19.

Pada gim penentuan, Fajri sudah tak mampu dibendung lagi oleh Lee/Yang. Mereka unggul jauh sejak awal di angka 5-1, 9-3 dan 16-11. Walau pertarungan ketat terjadi lagi di poin-poin kritis, mantan duet nomor satu dunia itu mampu mengunci kemenangan dengan skor 21-18.

“Memang kami di gim kedua dan ketiga kami memaksa untuk mengadu pola yang mereka terapkan. Kami banyak mengadu drive yang ternyata efektif untuk mendapatkan poin. Di gim pertama kami ragu-ragu untuk melakukan itu,” jelas Fajar.

“Kami mau mengubah pola dengan bermain bertahan tapi saya rasa kurang cocok karena kondisi shuttlecock yang lumayan kencang,” imbuhnya.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto

“Lucky ball memang banyak didapatkan pasangan Chinese Taipei, sulit dikembalikan. Tapi kami tidak mau terlalu memikirkannya, fokus saja pada poin-poin berikutnya,” tuturnya.

Lebih lanjut, Fajar/Rian menilai suport penuh yang diberikan rekan-rekan setim mereka di tribun pemain menjadi salah satu faktor yang membuat mereka bangkit di gim kedua dan ketiga. Sebab, mereka merasa lebih percaya diri dan lebih bersemangat.

“Di gim kedua dan ketiga, dukungan tim di belakang sangat berarti. Itu membakar semangat dan menambah pede kami,” ucap Rian.

Sebelumnya, Tim Putri Indonesia juga telah memastikan diri lolos ke final Piala Uber 2024 di hari yang sama siang WIB. Apriyani Rahayu dkk melaju ke partai puncak usai mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-2 di semifinal.

Ini menjadi kali pertama bagi Tim Uber Indonesia lolos ke final sejak 2008 silam. Sementara bagi Tim Thomas Indonesia, pencapaian tahun ini membuat mereka tampil di partai puncak tiga kali beruntun.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto

Selain itu, Indonesia kembali mencetak sejarah baru di ajang Piala Thomas dan Uber 2024. Untuk pertama kalinya sejak 1998, Indonesia akhirnya meloloskan tim Piala Thomas dan Uber ke partai puncak secara bersamaan.

“Selamat untuk tim Uber bisa masuk ke final. Setelah 16 tahun bisa masuk final lagi. Ada motivasi dari keberhasilan itu buat kami tim Thomas,” pungkas Fajar.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini