Share

Jonatan Christie Jadikan Final Piala Thomas 2024 Simulasi untuk Olimpiade Paris 2024

Andhika Khoirul Huda, Jurnalis · Kamis 09 Mei 2024 16:28 WIB
https: img.okezone.com content 2024 05 09 40 3006484 jonatan-christie-jadikan-final-piala-thomas-2024-simulasi-untuk-olimpiade-paris-2024-SaibpEn0IU.jpg Jonatan Christie jadi salah satu andalan Tim Bulutangkis Indonesia di Piala Thomas 2024 (Foto: PBSI)
A A A

JAKARTA – Jonatan Christie menjadikan partai di final Piala Thomas 2024 sebagai simulasi untuk Olimpiade Paris 2024. Sebab menurutnya, segala situasi seperti tekanan dan persaingan yang ada sangat mirip seperti saat mentas di pesta olahraga terakbar di dunia itu.

Jonatan menjadi salah satu dari dua tunggal putra Indonesia yang mengamankan tiket ke Olimpiade Paris 2024. Dia juga akan ditemani oleh Anthony Sinisuka Ginting.

Jojo pun dalam performa yang sangat apik menjelang tampil di Paris 2024 di mana dia tak terkalahkan dalam tiga turnamen terakhir yang diikutinya, yakni All England 2024, Kejuaraan Badminton Asia 2024 dan Piala Thomas 2024. Dia mencatatkan 16 kemenangan beruntun dalam kurun waktu tersebut.

Pada pekan lalu, pemain berusia 26 tahun itu pun tampil sangat cemerlang di Piala Thomas 2024. Dia membukukan 100 persen kemenangan dan menjadi satu-satunya penyumbang poin untuk Skuad Garuda saat kalah 1-3 dari China di partai puncak dengan menghajar Li Shi Feng di partai ketiga dengan skor 21-16, 15-21 dan 21-17.

Jonatan pun mengakui bahwa Piala Thomas 2024 menjadi salah satu turnamen besar yang dijadikan simulai untuknya sebelum tampil di Paris 2024. Kata dia, kondisi dalam turnamen itu sangat mirip dengan atmosfir Olimpiade di mana semua pemain memiliki motivasi tinggi untuk menang dan dirinya juga punya tekanan yang besar di setiap pertandingan, termasuk saat melawan Li Shi Feng di final di mana dia bermain dalam situasi Indonesia tertinggal 0-2 dari China.

“Pernah saya bilang ada beberapa turnamen besar yang saya jadikan simulasi untuk pertandingan Olimpiade. Karena saya tahu semua pemain akan hadir, semua pemain akan mau menang, itu yang mirip membuatnya mirip dengan Olimpiade,” kata Jonatan kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, pada Rabu (8/5/2024).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Saya berbicara itu kalau enggak salah sama psikolog pribadi saya, terus sama Bang Aboy juga saya cerita. Jadi memang saya punya kayak beberapa turnamen yang saya rasa mau jadiin simulasi buat Olimpiade,” tambahnya.

“Makannya kemarin pas di final (Piala Thomas), dengan situasi seperti itu, itu adalah simulasi yang paling bagus menurut saya, ketika pressure ada, ketika harapan itu ada, ketika semua rasanya bener-bener ada di pundak saya lah istilahnya kayak gitu. Nah itu justrU malah latihan yang bagus untuk Olimpiade. Dan itu yang coba saya terapin sebelum masuk ke lapangan kemarin di final melawan China,” tuturnya.

Sebelum mentas di Olimpiade Paris 2024 pada Juli mendatang, masih ada dua turnamen lagi yang akan diikuti oleh pemain ranking tiga dunia itu. Yang pertama adalah Singapore Open 2024 pada 28 Mei hingga 2 Juni mendatang serta Indonesia Open 2024 yang dihelat pada 4 hingga 9 Juni.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini