TSAVANNE Bethalia Putri Mertosono pernah menjadi salah satu aset masa depan bulu tangkis Indonesia. Tsavanne sempat malang melintang di bulu tangkis nasional pada era 2018 di nomor ganda putri dan ganda campuran.
Tsavanne juga sempat mencuri perhatian di nomor ganda campuran saat berpasangan dengan Dejan Ferdinansyah yang kala itu masih berseragam klub Exist. Mereka bahkan nyaris menembus pelatnas, namun terhenti di semifinal Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2018 kategori Taruna.
Sayangnya, memasuki level dewasa Vanne -sapaan akrab Tsavanne- mengalami kesulitan bersaing hingga akhirnya membuat keputusan besar. Ia memilih hijrah ke luar negeri demi melanjutkan passion-nya di dunia bulu tangkis.
“Sebenarnya ketika memasuki kelas dewasa saya sudah dua kali mencoba untuk ikut turnamen dan bersaing di Indonesia. Tapi pada saat itu masih ada pemain-pemain senior seperti Dian Fitriani, Nadia Melati yang masih lumayan berat,” kata Vanne kepada MNC Portal Indonesia.
“Sementara klub saya Exist saat itu tidak menampung pemain kelas dewasa. Ya, jadi susah juga mau latihan dan sparring. Setelah itu saya ditawari ke Kanada bersama kerabat saya, dan saya berangkat,” lanjut Vanne.
Keputusan inilah yang akhirnya mengawali langkah Vanne bertualang ke negeri orang. Mencoba peruntungan di Kanada pada 2019, Vanne harus menerima nasib karena terganjal Covid-19. Ia pun pulang ke Indonesia pada awal 2021 setelah bertahan selama dua tahun.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Tak ingin passion bulu tangkisnya hilang, pemain kelahiran Bogor 2 September 2000 itu menemukan pilihan lain. Tak jauh dari Kanada, Amerika Serikat pun menjadi tujuan Vanne berikutnya. Berangkat pada September 2001, hingga kini Vanne tetap bertahan dengan pilihannya menetap di Amerika Serikat.
Tujuannya tentu adalah untuk bulu tangkis. Saat ini ia berada di Chicago, Amerika Serikat, dan bergabung dengan klub bernama Shannon Pohl Badminton Academy. Klub ini pun menjadi naungan bagi Vanne untuk meneruskan impiannya bermain bulu tangkis.
“Sebenarnya saya senang di sini (Amerika Serikat), soalnya di Indonesia kan enggak terlalu banyak chance untuk saya. Saya berpikir ketika masuk kelas dewasa, saya sudah tidak punya kesempatan dengan bulu tangkis,” ucap Vanne.
“Tapi ternyata pas di Amerika Serikat, owner klub saya saat ini memberi dukungan besar. Saya disupport untuk main di pertandingan-pertandingan, bahkan pertandingan internasional juga. Saya jadi termotivasi dan berpikir ternyata masih bisa ya. Jadi saya akan melanjutkan karena masih penasaran dengan bulu tangkis,” tuturnya.
BACA JUGA:
Kini, Vanne pun berpotensi untuk melanjutkan mimpinya lebih tinggi lagi di bulu tangkis dengan turun di ajang internasional menggunakan bendera Amerika Serikat. Apalagi sejak bulan lalu, Vanne sudah mengganti ID di BWF dari bendera Indonesia menjadi Amerika Serikat.
“Sebenarnya untuk BWF ID saya memang sudah pindah ke Amerika Serikat sekarang, jadi kalau misalkan saya main internasional, saya sudah harus bawa nama Amerika Serikat,” jelas Vanne.
Meski begitu, hingga saat ini Vanne masih berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) dan bertahan di Negeri Paman Sam menggunakan visa. Ia pun melakukan perubahan ID BWF ke Amerika Serikat hanya dengan passport dan visa sebagai persyaratan yang dibutuhkan.
Kini, Vanne memiliki keinginan untuk bisa bermain bulutangkis di level internasional dengan berfokus di sektor ganda putri. Ia berpartner dengan Naoko Fukuman yang merupakan pemain Jepang tapi tengah menjalani karier di Amerika Serikat. Duet keduanya membuahkan hasil dengan meraih beberapa gelar di Amerika Serikat.
Per 31 Maret 2024 lalu, Vanne dan Fukuman menempati peringkat empat nasional Amerika Serikat sektor ganda putri. Hal ini pun membuka kesempatan dirinya bermain turnamen internasional yang belum pernah ia rasakan sejak level dewasa. Terdekat, ia ingin menargetkan tampil di US Open 2024 yang akan berlangsung di 25-30 Juni 2024.
“Emang dari dulu belum pernah ada kesempatan buat main internasional pas udah dewasa, jadi masih penasaran sebenarnya. Alhamdulillah di sini (Amerika Serikat) saya dibiayai, di-support, dan selalu mendapatkan kesempatan buat main pertandingan internasional. Jadi termotivasi lagi. Kebetulan ada US Open, kayaknya bulan Juni kalau misalkan Insya Allah rankingnya masuk pasti daftar,” tutur Vanne.
“Saya ke sini bener-bener enggak expect kalau saya masih ada kesempatan. Trus di sini lingkungannya santai, enggak terlalu memberi tekanan jadi saya masih bisa enjoy walaupun kompetitif. Di sini kerjanya (di bulu tangkis) lebih dihargai,” tutup Vanne.
